cover
Contact Name
Ashif Az Zafi
Contact Email
qualityjournal@iainkudus.ac.id
Phone
+6285789104304
Journal Mail Official
qualityjournal@iainkudus.ac.id
Editorial Address
Gedung Pascasarjana IAIN Kudus, Jl.Conge Ngembalrejo PO.BOX 51 Kudus 59322, Jawa Tengah. Fax. 0291-432677
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
QUALITY
ISSN : 23550333     EISSN : 25028324     DOI : http://dx.doi.org/10.21043/quality
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2020): QUALITY" : 20 Documents clear
Teachers’ Empowerment, Self-Regulation and being Istiqamahas Key Features of Job Performance in Non-Formal Education Setting Wijayanti, Laksmi Mayesti; Hyun, Choi Chi; Hutagalung, Leo
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.6605

Abstract

Indonesia menyadari perlunya penguatan pendidikan nonformal sebagai salah satu elemen penting dalam meningkatkan indeks pendidikan. Baik pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat telah berpartisipasi aktif dalam mewujudkan pendidikan nonformal yang lebih mudah diakses dan nyaman. Persoalan mendasar adalah kualitas guru dalam pendidikan masih di bawah harapan. Selain itu, pendidikan nonformal menghadapi dilema dalam menciptakan kinerja guru yang optimal karena bersifat nonprofit. Oleh karena itu, makalah ini akan menyelidiki faktor-faktor penentu dari pengaturan unik tersebut. Instrumen penelitian ini adalah skala pemberdayaan psikologis yang digunakan oleh Spreitzer (1995), The Self-Regulation Questionnaire (SRQ) (Brown, Miller, & Lawendowski, 1999), skala etos kerja Islami (Ali, 1988) dan angket kinerja diri guru. Kuesioner penilaian (TJPSQ) digunakan sebagai ukuran kinerja guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan dan istiqamah berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja guru, sedangkan regulasi diri tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja.Indonesia have acknowledged the needs to strengthen the non-formal education as an important element in enhancing the education index. Both government and non-government organization have participated actively in establishing the non-formal education to be more accessible and convenience. Nevertheless, it is evidenced that they still manage to deliver their jobs adequately. Therefore, this paper will investigate the determining factors of such unique setting. This study’s instruments are the psychological empowerment scale used by Spreitzer (1995), The Self-Regulation Questionnaire (SRQ) (Brown, Miller, &Lawendowski, 1999), Islamic work ethic scaling (Ali, 1988) and the questionnaire teachers’ job performance self-rating questionnaire (TJPSQ) were utilized as a measurement of teachers’ job performance. The result  indicates that empowerment and istiqamah have significantly influenced to teachers’ job performance, while self-regulations have no significant effect on Job performance.
Manajemen Pembelajaran Berbasis Green School untuk Meningkatkan Religiusitas Santri Pondok Nun Tanjung Karang Kudus Santoso, Intan Siska; Nofiaturrahmah, Fifi
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.7493

Abstract

Artikel ini mendiskusikan tentang 1) Manajemen pembelajaran PAI berbasis green school. 2) hasil manajemen pembelajaran PAI berbasis green school. 3) faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen pembelajaran PAI berbasis green school. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah santriwati dan guru PAI di Pondok Pesantren Nun  Tanjung Karang Kudus. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil analisis data dapat diperoleh temuan-temuan penelitian sebagai berikut: 1) manajemen pembelajaran PAI berbasis green school dilakukan di luar ruangan antara lain menyesuaikan dengan tema yang dibahas, dan menyatu dengan alam. 2) hasil manajemen pembelajaran PAI berbasis green school berupa pemahaman santri terkait tema pembelajaran yang diberikan, yang ditunjukkan dengan meningkatnya religiusitas. 3) faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen pembelajaran PAI berbasis green school; lingkungan, kurikulum 2013 dan kurikulum khusus, serta tenaga pendidik dari pondok pesantren Gontor dan pondok pesantren Arrisalah yang memiliki pengetahuan dan kualitas mengajar yang baik.This paper discussed; 1) the PAI learning based on green schools. 2) the results of green school-based PAI learning 3) the supporting factors of green school-based PAI learning. This is a field research with a qualitative approach. The subjects in this study are  the students and the PAI teachers at Pondok Nun Tanjung Karang Kudus. The data collection used are the method of observation, interviews and documentation. Data analysis methods used are data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The results of the data analysis can be obtained as research findings as follows: 1)PAI learning based on green school is conducted outdoors in the area of Pondok Nun, adjusted to the theme which is discussed, and merged with nature. 2) the learning outcomes of green school-based PAI are in the form of students' understanding of the learning themes provided, which are indicated by increased spiritual value. 3) the supporting factors of green school-based PAI learning are the environment, 2013 curriculum and exclussive curriculum, as well as educators from Gontor and Arrisalah boarding school having good teaching knowledge and quality.
Pengaruh Parenting Style dan Personality Genetic terhadap Pengembangan Pedidikan Karakter Anak di PAUD Islamic School Purwanto, Agus; Asbari, Masduki; Santoso, Priyono Budi
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.6606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parenting style dan personality genetic terhadap pengembangan karakter anak. Jenis penelitian adalah korelasional menggunakan metode survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah orang tua siswa PAUD Aya Sophia Islamic School sebanyak 96 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) yang disusun berdasarkan skala Likert. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pola asuh parenting style merupakan hasil modifikasi dari Parenting Style Questionnaire (PSQ) Robinson et al. (1995) dan Roman et al. (2015). Instrumen untuk mengukur personality genetic diadaptasi dari Poniman (2013), sedangkan untuk mengukur pengembangan karakter anak menggunakan adaptasi dari Poniman dkk. (2014). Analisis pada penelitian ini menggunakan SEM (Structural Equation Model) dengan software SmartPLS versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif  dan signifikan parenting style dan personality genetic bagi pengembangan karakter anak.The purpose of this research is to identify the influence of parenting style and personality genetic to children’s character building. This research is a correlational study using survey and quantitative method. Population in this study is 96 preschool parents from Aya Sophia Islamic School (PAUD). Data collection technique is using questionnaire with likert scale. The instrument of this study is a modification from Parenting Style Questionnaire (PSQ) Robinson et al. (1995) and Roman et al. (2015). To measure the personality genetic, the instrument is adapted from Poniman (2013). Another instrument used to measure children character development is an adaptation from Poniman et. Al (2014). Analysis from this study is using SEM (Structural Equation Model) with SmartPLS version 3.0 as a statistic tools. The result of this study argued that parenting style and personality genetic have a positive influence and significantly contributed to children character building.
Kepuasan Pembelajaran Secara Online: Apakah Gaya Belajar Mempunyai Pengaruh? Ghufron, M Nur
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.7508

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh gaya belajar tergantung dan gaya belajar bebas mahasiswa terhadap kepuasan pembelajaran secara online. Penelitian secara kuantitatif ini melibatkan 69 mahasiswa yang melaksanakan pembelajaran secara online. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dalam bentuk skala. Ada tiga jenis skala yang digunakan dalam proses pengumpulan data, yaitu skala kepuasan pembelajaran secara online, gaya belajar tergantung dan gaya belajar bebas. Tehnik analisis data dengan menggunakan tehnik analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,  gaya belajar bebas berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pembelajaran secara online sebesar 0.446, p=0.000. Sementara gaya belajar tergantung berpengaruh secara negatif terhadap kepuasan pembelajarn secara online sebesar -0.647, p=0.000. Koefesien determinasi kepuasan pembelajaran secara online sebesar  (R²) = 0.496, yang bermakna bahwa 49 persen kepuasan pembelajaran secara online dapat dijelaskan atau diprediksi melalui variabel  gaya belajar, baik gaya belajar bebas maupun gaya belajar tergantung.This study aims to examine the effect of field-dependent learning styles and field independent learning styles of students on online learning satisfaction. This quantitative research involved 69 students who conducted online learning. Data collection techniques used in this study were questionnaires in the form of scales. There are three types of scales used in the data collection process, namely online learning satisfaction scales, field-dependent learning styles, and field independent learning styles. Data analysis techniques using regression analysis techniques. The results showed that the field independent learning style had a positive effect on online learning satisfaction by 0.446, p = 0.000. While field-dependent learning style negatively affected online learning satisfaction of -0,647, p = 0,000. The coefficient of determination of online learning satisfaction is (R²) = 0.496, which means that 49 percent of online learning satisfaction can be explained or predicted through learning style variables, both field independent learning styles, and field-dependent learning styles.
Manajemen Intrapersonal dan Interpersonal Guru RA Berprestasi di Yogyakarta Noor, Fu'ad Arif
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.6471

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengungkap manajemen kecakapan diri guru RA berprestasi yang berupa intra dan interpersonal di Yogyakarta, sehingga diperoleh guru RA yang berawal dari rasa tanggung jawab, berlanjut melaksanakan tugasnya dengan kecintaan yang dilandasi perasaan cinta, maka akan menumbuhkan sifat tidak mudah frustrasi bahkan putus asa, ikhlas, suka menolong, dan optimis. Rasa cinta kasih ini diwujudkan oleh peserta didik melalui rasa cintanya pada pekerjaan, cinta pada kebenaran, dan cinta kepada agama, negara serta bangsa. Guru yang mempunyai pandangan luas akan mampu memilih teknik yang tepat guna menghadapi keanekaragaman pada anak didiknya. Dengan adanya keanekaragaman tersebut, janganlah guru bersikap picik. Guru hendaknya menghargai beraneka ragam perbedaan yang ada disetiap individu peserta didiknya. Hal tersebut dilaksanakan agar proses pembelajaran bisa berhasil secara optimal. Seorang guru juga pandai bergaul dengan lingkungannya, terutama dengan anak didiknya. Guru yang pandai bergaul, akan dihormati dan akan dicintai oleh peserta didiknya. Pandai bergaul ini dapat dijalankan dengan pandai memposisikan dirinya, baik ketika bergaul dengan anak didik, wali atau orang tua anak didik, maupun masyarakat.This study aims to uncover the self-management skills of RA achievers in the form of intra and interpersonal in Yogyakarta, so that RA teachers who start from a sense of responsibility, continue to carry out their duties with love based on feelings of love, will foster the nature of not easily frustrated and even hopeless , sincere, like helping, and optimistic. This love is manifested by students through their love for work, love for truth, and love for religion, country and nation. Teachers who have broad views will be able to choose the right techniques to deal with diversity in their students. With this diversity, don't let the teacher be petty. Teachers should appreciate the diversity of differences that exist in each individual student. This is done so that the learning process can be optimally successful. A teacher is also good at getting along with his environment, especially with his students. Teachers who are good at getting along, will be respected and will be loved by their students. This sociable can be run by cleverly positioning himself, both when associating with students, guardians or parents of students, as well as the community.
Desain Pembelajaran Flipped Learning sebagai Solusi Model Pembelajaran PAI Abad 21 Hamid, Abdulloh; Hadi, Mohamad Samsul
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.7503

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain pembelajaran terbalik atau flipped learning dan penerapannya sebagai salah satu bentuk pembelajaran berbasis teknologi dalam meningkatkan kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) guru, utamanya guru agama di sekolah maupun madrasah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data terkait desain pembelajaran flipped learning yang telah banyak diterapkan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa desain pembelajaran flipped learning dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, serta menjadikan waktu penyampaian materi lebih efisien. Meskipun tetap ditemukan kendala seperti keterbatasan alat teknologi, serta yang paling menghambat adalah tidak adanya kompetensi TIK bagi guru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah desain pembelajaran flipped learning cukup efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dibanding metode pembelajaran konvensional.This study aims to describe the design of reverse learning or flipped learning and its application as a form of technology-based learning in improving the competence of information and communication technology (ICT) teachers, mainly religious teachers in schools and madrasa. The research method used is a descriptive analysis method with data collection techniques related to a flipped learning design that has been widely applied. The results it shows are that flipped learning design learning can increase learners' involvement in the learning process, and make time for material delivery more efficient. Although the constraints are still found such as limited technological equipment, and the most impede is the absence of ICT competence for teachers. This research concludes that flipped learning design is effective enough to increase the activity of learners over conventional learning methods.
Peran Pesantren dalam Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Santri melalui Kegiatan Eduwisata (Studi Kasus Di Pesantren Entrepreneur Al Mawaddah Kudus) Muhanifah, Muhanifah; Fatah, Ahmad
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.6901

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kegiatan eduwisata di Pesantren Entrepreneur Al Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal santri, dan untuk mengetahui faktor pendukung serta penghambatnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dengan teknik pengambilan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan  pertama, Peran Pesantren Entrepreneur Al Mawaddah dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal santri melalui kegiatan eduwisata dirancang dengan konsep yang matang. Bagi santri, di dalamnya terdapat rangkaian kegiatan seperti menjadi trainer dan menjadi tour leader sehingga dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal  atau kecerdasan sosial santri. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan mengorganisasikan kelompok, merundingkan pemecahan masalah, menjalin hubungan, dan menganalisis sosial. Kedua, Faktor pendukung dan penghambat baik faktor internal dan eksternal. Faktor internal; keaktifan santri dan semangat santri, sedangkan faktor eksternal; fasilitas dan motivasi dari pihak pengasuh.The purpose of this study was to see the role of educational activities in the Al Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus Entrepreneur Islamic Boarding School in increasing the interpersonal intelligence of students, and to see the supporting and inhibiting factors. This research is a qualitative research using descriptive method, the data used are primary data and secondary data, with data collection techniques interview, observation, and documentation. The results of this study can replace the first time, the role of the Entrepreneurship Islamic Boarding School Al Mawaddah in increasing the interpersonal intelligence of students through educational activities designed with a mature concept. For students, it includes a series of activities such as being a trainer and becoming a tour leader so that it can improve students' interpersonal intelligence or social intelligence. This is evidenced by the ability to organize groups, negotiate problems, establish relationships, and analyze socially. Second, factors supporting and inhibiting, internal and external factors. Internal factors come from, the activeness of the students and the spirit of the students, while external factors ; facilities and motivation from the caregiver.
Manajemen Pembelajaran Matematika dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa SD Unggulan Muslimat NU Kabupaten Kudus Nashihah, Ummi Hanik
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.7430

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang minat belajar siswa dan manajemen pembelajaran matematika di SD Unggulan Muslimat NU Kabupatan Kudus. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Siswa-siswi di SD Unggulan Muslimat NU Kudus memiliki minat belajar pada mata pelajaran matematika yang beragam, diperlukan peran guru  dalam membangkitkan sikap positif dan merancang pembelajaran matematika dibutuhkan agar perlahan-lahan dapat menumbuhkan minat belajar siswa terhadap matematika; 2) Untuk meningkatkan minat belajar siswa guru lebih mengoptimalkan dalam merencanakan komponen-komponen yang ada dalam RPP yaitu tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian pembelajaran; 3) Pengorganisasian yang dilakukan dalam menunjang kegiatan belajar matematika diantaranya yaitu pengorganisasian kurikulum, sarana dan prasarana, guru, serta pengorganisasian siswa; 4) Pelaksanaan pembelajaran matematika dilakukan dalam tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan tetap menjaga perhatian siswa agar fokus dalam pembelajaran; 5) Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan jenis evaluasi formatif dan sumatif.This study aims to provide an overview of students 'interest in learning and management of mathematics learning in SD Unggulan Muslimat NU Kudus. The results showed: 1) Students in SD Unggulan Muslimat NU Kudus have an interest in learning in a variety of mathematics subjects, required the role of the teacher in arousing positive attitudes and designing mathematics learning is needed so that slowly it can foster students' interest in learning towards mathematics; 2) To increase students' interest in learning the teacher optimizes in planning the components contained in the lesson plan namely learning objectives, learning materials, learning methods, learning media, learning resources, and learning assessment; 3) Organizing carried out in supporting mathematics learning activities including organizing the curriculum, facilities and infrastructure, teachers, and organizing students; 4) The implementation of mathematics learning is carried out in three activities namely preliminary, core, and closing activities while maintaining student attention so that the focus is in learning; 5) Evaluation of learning is carried out with formative and summative evaluation types.
Evaluasi Model Context, Input, Process and Product (CIPP) Program Baca Tulis Al-Qur’an di Institut Agama Islam Negeri Pekalongan Mufid, Muhammad
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.6908

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap keefektifan pelaksanaan program BTQ di IAIN Pekalongan dengan menggunakan evaluasi model CIPP (context, input, process, product). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif dengan pendekatan diskriptif kuantitatif. Teknik dan instrumen pengumpulan data melalui observasi dan angket yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan presentase setiap komponen dan dianalisis dalam setiap indikator. Hasilnya menunjukkan bahwa aspek konteks program BTQ masuk kategori sangat baik. Adapun aspek input program BTQ masuk kategori sangat baik, hanya saja terdapat satu indikator yaitu sarana prasarana (modul pembelajaran) yang belum maksimal dengan persentase 17,97% cukup, 7,03% rendah dan 10,94% sangat rendah. Sedangkan aspek proses program BTQ masuk dalam kategori cukup khususya indikator yang kurang efektif dan efesien yaitu dalam hal pelaksanaan pembelajaran (alokasi waktu) dengan persentase 14,06% cukup, 5,47% rendah, dan 20,31% menyatakan sangat rendah. Terakhir aspek produk program BTQ masuk dalam kategori cukup khsusnya dalam bidang psikomotorik (kemampuan menulis) belum maksimal dengan persentase 6,25% cukup, 13,28% rendah, dan 13,28% sangat rendah.This articels aims to uncover the effectiveness of the BTQ program implementation at IAIN Pekalongan by using the CIPP evaluation model (context, input, process, product). This type of research is evaluative research with quantitative descriptive approach. Data collection techniques and instruments through observation and questionnaires are presented in the form of tables and percentages of each component and analyzed in each indicator. The results of this study indicate that aspects of the BTQ program context are categorized as very good. The input aspect of the BTQ program is in the very good category, only there is one indicator, which is infrastructure which has not been maximized with a percentage of 17.97% enough, 7.03% low and 10.94% very low. Whereas aspects of the BTQ program process fall into the category of quite specifically the indicators that are less effective and efficient, namely in terms of implementation of learning (time allocation) with a percentage of 14.06% sufficient, 5.47% low, and 20.31% stated very low. The last aspect of BTQ program products is included in the category of quite specifically in the field of psychomotor (writing ability) has not been maximized with a percentage of 6.25% is enough, 13.28% is low, and 13.28% is very low.
Analisis PPK, Literasi, 4c daan HOTS pada Silabus dan RPP Mata Pelajaran Fikih Fatimah, Fatimah; Tajuddin, Muhtar; Ilyas, Muhammad; Majid, Abdul
QUALITY Vol 8, No 1 (2020): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v8i1.7413

Abstract

Tujuan Artikel ini mengungkap kandungan unsur PPK, Literasi, 4C, dan HOTS pada dokumen silabus dan Rencana Program Pengajaran (RPP) mata pelajaran Fikih, khususnya kelas X semester ganjil. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dari penelitian yang dilakukan di MAN 2 Pasuruan, Jawa Timur ini diperoleh temuan bahwa; (1) Dokumen RPP tidak sinkron dengan dokumen silabus; (2) Unsur PPK yang terintegrasi dalam silabus dan RPP masih terbatas pada karakter religius; (3) Unsur literasi sudah cukup mendapatkan perhatian; (4) Unsur 4C baru sebatas komunikasi dan kolaborasi. Sementara berpikir kritis dan kreatifitas belum mendapatkan perhatian; (5) Tidak ditemukan unsur HOTS dalam RPP, baik di indikator KD, proses pembelajaran, maupun penilaian.The purpose of this study is to reveal elements of PPK, Literacy, 4C, and HOTS of sillabus and instruction plan of subject Fikih in class X semester odd. By descriptive qualitative approach, from this study that toke place at MAN 2 Pasuruan, East Java, found that; (1) Document of instruction plan is not sincron to sillabus; (2) Elements of PPK which is integrated to sillabus and instruction plan are still limited to the religious character; (3) Elements of literacy is paid attention quite enough; (4) Elements of 4C is limited to communication and collaboration. While critical thinking and creativity are not paid attention yet; (5) no element of HOTS can be found in the document of instruction plan, in the indicator of KD, teaching-learning process, as well as in the assessment.

Page 1 of 2 | Total Record : 20